RancahOnline: Terkait akan dilaksanakannya perayaan natal di wilayah Rancah tepatnya di desa Kawung larang, pihak MUI, selaku Ormas Keagamaan terdepan di kecamatan Rancah pun, turun tangan.
Menurut KH. Abas Basyari BA, ketua MUI Rancah" Alhamdulillah, MUI Kecamatan Rancah bekerjasama dengan Organisasi Islam lainnya dan pemerintah serta tokoh masyarakat dan pemuda bisa mengkondusifkan kembali Rancah"
Para Ulama, MUI, Ormas Islam di Kecamatan Rancah serta masyarakat
kecamatan Rancah dengan tegas keberatan dan menolak mengizinkan kegiatan
tersebut. Umat Islam di daerah Rancah, memandang kegiatan Misa
tersebut sebagai bagian dari program Kristenisasi.
"Terima kasih atas kerjasamanya, semoga kita semua mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT" lanjut ketua MUI Rancah tersebut, menanggapi batalnya pelaksanaan Misal di wilayah kecamatan Rancah.
Seperti diketahui, kemarin sekitar 50-an tentara dari TNI yang sedang longmarch di wilayah Rancah, meminta izin kepada masyarakat untuk menyelenggarakan misa natal. Namun masyarakat beserta pemerintah wilayah Rancah menolak. Dalam perundingan yang berjalan cukup alot, akhirnya disepakati bahwa perayaan Misa Natal dialihkan ke tempat yang ada gerejanya di daerah terdekat luar kecamatan Rancah.
rancah.web.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar